PENYAKIT-PENYAKIT RAKYAT YANG PENTING DAN CARA PENCEGAHANNYA

PENYAKIT-PENYAKIT RAKYAT YANG PENTING DAN CARA PENCEGAHANNYA

A. Malaria
Penyebab parasit plasmodium yang penularannya melalui nyamuk ” Anopeles”
Gejala :
1. Menggigil
2. Puncak demam
3. Keringat banyak
4. Suhu badan turun
Pencegahan
1. Memberantas nyamuk dan jentiknya
2. Minum obat anti malaria

B. TBC
Penyebab basil (microbacterium) yang menyerang paru-paru, penularannya melalui pernafasan dan kontak dengan penderita
Pencegahan :
1. vaksinasi pada anak/bayi dengan BCG
2. Menghindari kontak dengan penderita

C. Muntaber
Gejala : Berak terus/sering atau berak lebih dari 2 kali dalam sehari
Tindakan : Beri munuman oralit
Pencegahan :
1. Makan dan minum yang berair
2. Perhatikan kebersihan lingkungan dan pekarangan
3. Sesudah menolong penderita, cuci tangan dengan bersih

D. Demam Berdarah
Penyebab : Virus yang ditulakan oleh nyamauk ”Aides Aigepty”
Gejala : Demam mendadak, tidak dapat tidur, timbul bintik-bintik
Pencegahan :
1. Memperbaiki higiene dan sanitasi dengan mendiadakan genangan air
2. Pembasmian parasit diberantas dengan obat Abate
3. Menggunakan penyemprotan melation
E. Hepatitis
Gejala : Demam, lemah, mual, ntampak kuning, suhu badan tinggi
Penularan : Makanan yang tercemar dan melalui alat suntikan

F. Disentri
Penyebab : Bacillieri Dysentri atau Amoeba Dysentri yang vterdapat pada makanan yang telah dihinggapi lalat
Penularan : Melalui sentuhan langsung, lalat, udara, air dan makanan
Pencagahan :
1. Minum air yang sudah dimasak
2. Sesudah buang hajat tangan harus dibersihkan
3. Membunuh lalat

G. Typus
Penyebab : Basil Typus
Penularan : Udara, makanan, lalat
Pencegahan : Diasingkan dan diberi suntikan vaksin typus








PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (PPPK)

A. Pertolongan Pertama
Penggunaan ketrampilan sesuai prinsip pengobatan cidera atau penyakit akut dengan menggunakan sarana atau materi yang tersedia saat itu. Bila kita menghadapi korban, pertama yang harus dipikirkan adalah pemberian pertolongan.

B. Tujuan PPPK Meliputi
1. Menyelamatkan jiwa
2. Mencegah cacat dan kondisi memburuk
3. Menunjang penyembuhan
Setelah korban diketahui dalam proses pendekatan dan sesudah mencapai krban, perhatikan hal-hal berikut sebagai tanggung jawab penolong
1. Dapat menilai situasi
2. dapat mengenal mkondisi korban dan prioritasnya
3. segera beri pertolongan sesuai dengan cidera yang diderita
4. harus dapat mnegatur dan merencanakan transportasi
Tiga situasi darurat yang beresiko tinggi yang harus dapat dikenali penolong
1. Henti nafas dan jantung
2. Pendarahan besar
3. Ketidaksaran
Bila ketiga hal tersebut diatas tidak dapat dikenali, maka penolong harus dapat menguasai teknik penunjang hidup dasar, meliputi:
1. Respon
2. Airway
3. Breathing
4. Circulation
Teknik amat menentukan tindakan penyelamatan jiwa korban sebelum melangkah ke masalah lain dan teknisi ini harus dukuasasi pelaku P3K.

C. Resusitas
Suatu teknik penyelamatan hidup dengan membuat atau melihat airway, breathing dan curculation serta perawatan darurat. Dalam melakukan resusitas, lakukanlah sesuai aturan umum resusitas jantung/paru-paru yaitu :
1. Pastikan dalam keadaan sadar/tidak sadar
2. Minta pertolongan
3. Posisi korban
Hentikan resusitas bila ;
1. Diambil oleh dokter atau para medik terlatih
2. Penolong kelelahan
3. Diambil alih/kirim dengan ambulans

D. Resusitas Napas Buatan
Merupakan bantuan napas yang paling efektif bila dilakukan secara benar dnegan teknik mulut ke mulut atau mulut ke hidung.
Masalah yang terjadi pada napas buatan harus dapat diketahui segera, kemudian penolong juga dapat mengenal dengan baik sumbatan napas, dan jika jalan napas merupakan maslaah maka pelaku P3K harus melakukan teknik membuka jalan napas, mterutama pada korban-korban tak sadar. Sudah tentu teknik disesuaikan dengan jenis cidera agar tidak terjadi kesalahan pada pertolongan pertama.
Pemeriksaan napas memerlukan cara tersendiri yang dilakukan dengan cara melihat, dengar, dan rasakan baik utnuk korban sadar maupun tak sadar.
Setelah jalan napas dikuasai, teknik membersihkan jalan napas, baik dalam posisi stabil maupun terlentang.

E. Resusitas Kompresi Dada luar
Merupakan bantuan sirkulasi bila jantung terjadi yang dapat dilakukan oleh satu atau dua penolong. Teknik ini harus dikuasai dengan baik dan perlu latihan teratur.
Hal yang harus diingat dalam kompresi dada laur yaitu dapat membedakan perlakuan dada dewasa, dada anak atau bayi mengenai titik kompesi, cara dan tekanan myang dilakukan.

F. Pernafasan
Oksigen merupakan zat vital yang diperlukan manusia. Tujuan pernapasan adalah mengirim oksigen ke seluruh jaringan tubuh serta membuang karbon diaoksida dan sisa pembakaran.
Oksigen yang kta gunakan hanya 5% dari 21% oksigen di udara, 16% sisanya dalam bentuk oksigen dan karbon dioksida.



G. Gejala Oksigen (Afikasi)
Merupakan suatu kondisi berpotensi fatal bila tidak cukup tersedia oksigen di jaringan tubuh.

H. Gejala dan Tanda Secara Umum
Gejala dan tanda ini bervariasi dan tidak terlalu terdapat, tetapi umumnya ada seperti :
1. Kesukaran napas
2. Napas bersisik
3. Tanda sumbatan jalan napas
4. Menurunnya kesadaran
5. Henti napas
0 Responses